Sabrina

   Awal Masuk Pesantren     Semenjak lulus dari sekolah dasar saya memang ingin sekali mondok biar pinter ilmu agama, walaupun sebagian orang  pasti menganggap pondok itu seperti penjara yang mengekang kebebasan dan banyak sekali peraturannya. Bagi saya memang mondok itu penjara tapi penjara suci hehe.   Alhamdulillahnya orang tua saya juga mengabulkan keinginan saya untuk mondok setelah lulus dari sekolah dasar. Akhirnya saya dan orang tua saya survei ke beberapa tempat, mulai yang terdekat sampai yang terjauh.   Setelah melakukan survei ke beberapa tempat saya lebih memilih ke pesantren yang modern yang jarak nya dekat dari rumah  dan saya merasa cocok dengan pondok itu dan saya akan nyaman ditempat tersebut.   Hingga harinya tiba saya berangkat ke pesantren diantar oleh ke dua orang tua saya. Hari pertama hari kedua dan bertahun tahun dipesantren saya merasa nyaman karena ini adalah keinginan saya sendiri saya merasa sangat betah di pondok...

   SEJARAH PENINGGALAN PRABU KIAN SANTANG ( Kabuyutan Ciburuy Kecamatan Bayongbong Garut ) ABSTRAK. artikel ini di buat atas hasil penelitian dari situs purbakala Kabuyutan Ciburuy Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut. Beberapa hal yang di kemukakan terutama terpokus pada hasil penelitian di lapangan. Menyangkut keberadaan lokasi tentang situs kabuyutan ciburuy yang terdapat benda-benda pusaka yang peninggalan Prabu Kian Santang, dan ada keunikan yang terdapat di kampung ciburuy  yaitu ada beberapa orang yang terjangkit kelainan di kulit nya, yang biasa di sebut Albino. Yang konon katanya ada keturunan Belanda. ternyata keberadaan situs kabuyutan ciburuy ini telah di catat oleh N.J Kromdalam laporannya yang berjudul Rapporten van de oudheidkundigen diens in nederlandsch indie (ROD,1914). Kata Kunci : Kabuyutan, Ciburuy, Peninggalan THE HISTORY OF PRABU KIAN SANTANG'S LEAVES (Kabuyutan Ciburuy, Bayongbong Garut District) ABSTRACT. This article was created based on the ...

 Rindu yang menggebu Senja itu... Kulihat awan membentuk lengkungan senyummu  Angin menghembus manja,  Menghempas wajahmu yang mempesona  Aku merasakan angin itu seperti lengan mu yang menyentuhku  Lidahku kelu saat ingin menyebut namamu dalam doa ku  Pekat malam gelapkan wajah menawan  Terteguh menunggu tak kunjung datang  Hanya bayang yang menyatu dalam kelam  Mata ini rindu melihat senyummu yang mengundang candu  Sang fajar kini meredup  Digantikan kemegahan rembulan  Kamu yang sudah tak sanggup  Menungguku selama berbulan bulan  Mendengar cerita barumu, aku tak sanggup  Tapi, yang ku inginkan hanyalah senyummu  Yang ku nantikan hanyalah bahagiamu  Ku rindu saat saat bersamamu  Kepadamu yang telah pergi  Telah ku titipkan rindu pada langit senja  Yang seteduh matamu  Satu hal yang perlu kamu tahu  Perihal melupakanmu, aku tak mampu  Karena ingatan tentangmu serupa senja ...

 Kucing tidur sambil mendengkur  Tidurnya di dalam lemari  Hidup itu bisa makmur  Jika kita selalu memberi 

 Allah tempat kita meminta  Agar kita selalu berdoa  Jangan sampai kita terpaksa  Jangan sampai kita putus asa  Rajin rajinlah sekolah agama  Jangan lupa membaca doa  Agar kita tidak lupa  Bahwa Allah selalu ada  Belajar ilmu untuk dunia  Belajar ilmu untuk agama  Jangan sampai kita lupa  Jalan tol menuju surga  Laksanakan perintahnya  Jauhilah larangannya  Bertaubatlah kepadanya  Karena dia pasti menerimanya